• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Masjid Di Bangun Mewah


Berlomba-Lomba Menghias Masjid Dan Berbangga-bangga karenanya

Pernahkah anda mendatangi masjid yang megah dan indah bangunannya?
Saya yakin pernah. Karena zaman sekarang ini sangat banyak sekali masjid yang seperti itu.
Pernahkah anda berfikir, adakah manfaatnya? Perlukah membangun masjid semegah dan seindah itu?

Mari kita kaji hal tersebut dengan dalil-dalil yang mencukupi.
Dalam konteks akhir zaman, hal itu adalah salah satu tanda-tanda kecil kiamat, seperti yang diterangkan Rasulullah saw dalam hadist :

عَنْ أَنَسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي الْمَسَاجِدِ

Dari Anas bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan datang hari kiamat hingga manusia berbangga-bangga dengan masjid." (AHMAD - 11931)

Memang, tidak semua tanda-tanda akhir zaman adalah buruk.
Seperti, salah satu tanda akhir zaman , ialah diutusnya nabi Muhammad saw.
namun, kita bisa melihat, hasil atau akibat yang ditimbulkan, dari munculnya masjid-masjid yang megah dan indah, yaitu :

1) Masjid didatangi karena keindahannya, bukan karena ilmu-ilmu yangdiajarkan didalamnya.
Contoh, masjid Kubah emas di daerah depok, masjid tersebut kini menjadi suatu daerah kunjungan wisata sendiri, bahkan orang-orang yang mendatanginya sama sekali tidak melakukan sholat di dalamnya ketika sudah masuk waktunya.

2) Dengan pembangunan masjid yang luar biasa mewah dan megah, dana yang digunakan ialah dana ummat, yang merupakan Infaq ummat.
Yang jika dipergunakan untuk menghidupi fakir miskin sehingga mereka menjadi lebih mandiri dan tidak meminta-minta kepada orang lain.
Yang dalam hal ini, itulah sebenarnya salah satu tujuan Allah mewajibkan hamba-hambaNya berinfaq.

3) Dengan dibangunnya masjid megah dan mewah, masjid menjadi bangunan bangunan yang kosong dan seperti tak berpenghuni, lain halnya jika membangun masjid karena jama’ahnya memang sudah terlalu penuh sesak,
sehingga pelebaran dan pembesaran masjid sah-sah saja dilakukan, namun kebanyakan yang terjadi ialah, masjid yang memang sudah jarang jama’ahnya terus-menerus melakukan pembesaran dan perbaikan yang tidak perlu.

Dan harap diingat saudaraku, sungguh Allah telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an, Surat At-Takatsur 1-8 :


أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ , حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ , كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ, ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ, كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ, لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ, ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ, ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ*

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu(1) sampai kamu masuk ke dalam kubur(2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)(3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui(4)
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin(5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim(6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin(7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)(8)

( At-Takatsur : 1~8)

Sehingga, dapat kita tarik kesimpulan, bahwasanya tanda-tanda kecil kiamat yang satu ini merupakan suatu tanda yang tidak disenangi Allah dan Rasulnya. Dalam hal ini apakah yang dapat kita lakukan?
Saudaraku, hal ini ialah suatu tanda yang sudah dipastikan datangnya oleh Rasulullah saw. dan kita hanya dapat menyaksikannya. Namun, mungkin kita dapat mengurangi pengaruh buruk dari tanda-tanda kiamat ini, seperti misalnya, kita menjadikan masjid-masjid megah di lingkungan kita menjadi hidup dengan mendatanginya setiap waktu sholat kita,
dan tidak lupa kita mengajak saudara, teman dan tetangga-tentangga kita untuk memakmurkannya. Sehingga walaupun masjid di lingkungan kita berlebihan dalam pembangunannya, namun ramai orang yang hadir di dalamnya dan beribadah di dalamnya. Wallahu a’lam bishowwab

sedikit contoh aja :



Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque adalah masjid kerajaan Islam yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Kesultanan Brunei. Masjid diklasifikasikan sebagai salah satu masjid paling spektakuler di kawasan Asia Pasifik dan menjadi daya tarik utama bagi para turis.
Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dianggap di antara orang-orang Brunei sebagai landmark dari negaranya.


Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok.
Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas.
Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat.
PerhatianYuk lihat Semua artikel di blog ini Daftar isi

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan KOmentar Dengan Baik Dan Sopan .

J-Theme