”  وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ  لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ  عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى  يُؤْفَكُونَ ” المنافقون( 4 )
”Dan apabila engkau  melihat mereka, tubuh-tubuh (badan-badan) mereka membuatmu kagum. Dan  jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka  seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan  yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang  sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka: semoga Allah membinasakan  mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran).” (QS. Al-Munafiqun: 4)
Mukjizat Ilmiah:
Sesungguhnya unsur-unsur  (elemen) kayu terhitung sebagai salah satu elemen yang lemah dan  berserat. Dan pengamatan terhadapnya dengan menggunakan Mikroskop  memperlihatkan kepada anda seberapa banyak rongga-rongga yang ada  padanya, yang mana pada susunan intinya terdapat celah-celah (rongga)  yang besar. Dan ini mengurangi elastisitasnya dan ketahanannya terhadap  benturan dan guncangan, sehingga ia termasuk bahan yang kurang dikenal  di dunia tekhnik. Adapun tentang kekosongan dan celah yang ada padanya,  maka hal itu telah ditemukan setelah penemuan mikroskop dan  perkembangannya.
Ini adalah analogi  (penggambaran) yang benar dan akurat untuk kejiwaan (psikologis) orang  munafik, karena tidak ada faidah (manfaat) baginya untuk bersandar ke  kayu, karena ia (kayu) adalah benda yang kosong (berongga), yang condong  kemana saja sesuai arah angin, dan dari sisi lain ia hanyut mengikuti  setiap aliran yang menimpanya.
Kayu sebagaimana yang  sudah dikenal, terdiri dari unsur inti selulosa (serat). Dan selulosa  ini secara murni teradapat pada kapas, sementara ia ada pada kayu dalam  bentuk campuran. Dan selulosa ini terdiri kimia dari tiga unsur/elemen  dasar, yaitu; hidrogen oksigen dan karbon (zat arang). Dan di antara  mukjizat Allah, luasnya cakupan kekuasaan (kemampuan) dan keagungan-Nya,  adalah bahwasanya hanya dari ketiga unsur ini saja, memungkinkan untuk  membentuk lebih dari sejuta senyawa kimia, dan hal itu tergantung  perbedaan korelasi (hubungan) dari unsur-unsur tersebut, dan  keteraturannya untuk beberapa senyawa. Dan senyawa-senyawa ini disebut  senyawa organik yang sebagian besarnya terproduksi dan tersusun pada  tumbuh-rumbuhan. Dan di antara senyawa-senyawa ini adalah selulosa  (serat).
Sesungguhnya senyawa  kimia ini disusun oleh tumbuhan dari unsur-unsur yang tersedia bebas dan  melimpah ruah serta tidak bernilai jual, yaitu oksigen, karbon  dioksida, air dan sinar Matahari. Semua unsur in tersedia di alam dalam  jumlah yang melimpah, dan manusia bebas memanfaatkannya tanpa harus  mengeluarkan biaya.
Para ilmuwan ahli kimia  telah berusaha keras untuk meniru pembuatan selulosa (serat), namun  mereka tidak mampu untuk membuatnya, bahkan satu helai selulosa pun  mereka tidak mampu.
Ini adalah salah satu  sisi dari keajaiban kayu. Sisi lain dari keajaiban kayu adalah  bahwasanya unsur kayu yang tersusun dari air, adalah salah satu sumber  terbesar untuk membuat api. Padahal, air adalah lawan dari api. Ini  adalah rahasia keajaiban dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ (71) أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ (72)
” Maka terangkanlah  tentang api yang kamu nyalakan. Kaliankah yang menciptakan kayu  (bakar)nya, atau Kamikah yang menjadikannya (mengadakannya)?” (QS. Al-Waqi’ah: 71-72)
(Sumber:إعجاز القران الكريم في الكيمياء . Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
PerhatianYuk lihat Semua artikel di blog ini Daftar isi

 
No comments:
Post a Comment
Silahkan KOmentar Dengan Baik Dan Sopan .