• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

keutamaan puasa

“Segala amal perbuatan manusia adalah hak miliknya, kecuali puasa, sebab puasa adalah bagi-Ku, dan Akulah yang membalasnya.” Hadits Qudsi.
Puasa adalah amal ibadah yang bersifat rahasia, didalamnya tiada unsur popularitas dan yang tahu pasti hanya Allah semata, jauh berbeda dengan amal-amal ibadah lainnya. Oleh karena itu, maka pahala puasa diprioritaskan langsung oleh Allah Swt yang berhak mengaturnya.
Berhubungan dengan itu Nabi Saw bersabda, ”Adalah ketika tiba hari kiamat, nampaklah suatu jamaah yang melayang-layang, terbang dengan sayap-sayapnya seperti burung diatas pagar-pagar surga, lalu petugas pengamanan di surga bertanya, ‘Maaf kalau boleh aku tahu, siapakah sebenarnya anda-anda ini?’ Jawab mereka, ‘Kami adalah jamaah dari umat Muhammad Saw.’ ‘Lalu tolong beritahu aku, bagaimana dengan hisab amal anda?’ Jawab mereka, ‘LAA, kami tidak terkena proses hisab, kami lolos dari hisab.’ ‘Kemudian bagaimana dengan lintasan shirat anda?’ Jawab mereka, ‘Tidak, kami tanpa melintasi shirat.’ Petugas surga dibuat tercengang oleh mereka, lalu bertanya, ‘Nah, kenapa anda sampai pada tingkat kedudukan tertinggi ini?’ Jawab mereka, ‘Kami dulu sewaktu hidup di dunia beramal dan taat beribadah kepada Allah penuh rahasia, maksudnya tanpa pamrih, tanpa dorongan popularitas, demikian pula kami di alam kekal ini, diantarkan ke surga secara rahasia.’” (Zubdatul wa’idhin).


707. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah Ta’ala berfirman: Semua amal perbuatan anak Adam untuknya, kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, dan puasa itu sebagai perisai, maka pada hari puasa seorang tidak boleh berkata keji juga tidak boleh ribut, marah-marah, maka jika ada orang memakinya atau mengajak berkelahi maka hendaknya menjawab: Aku sedang puasa, demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang puasa lebih sedap (harum) di sisi Allah dari bau misik (kasturi). Bagi orang yang puasa dua kegembiraan, jika berbuka bergembira, dan jika bertemu dengan Tuhan dia akan bergembira karena puasanya. (Bukhari, Muslim).
708. Sahl r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu bernama Ar-Rayyan, yang masuk dari pintu itu pada hari kiamat hanya orang yang berpuasa, tidak boleh masuk dari pintu itu selain mereka, lalu dipanggil: Dimanakah orang-orang yang berpuasa, maka bangunlah mereka dan masuk ke pintu itu dan tidak boleh masuk dari situ selain mereka, jika sudah semuanya maka ditutup dan tidak boleh orang lain masuk. (Bukhari, Muslim).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.""
Pahala yang Tak Terhingga Bagi Orang yang Berpuasa
Dikatakan bahwa, setiap amalan akan dilpatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. kemudian, dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.
Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, "Karena puasa adalah bagian dari kesabaran". Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta'aka berfirman: "Sesugguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az- Zumar: 10)
Sabar ada tiga macam, yaitu:
1. Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah.
2. Sabar dalam meninggalkan yang haram.
3. Sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan.
Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya tedapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan dir dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

*Sumber: Kekuatan Dahsyat Puasa Sunnah-Ustadz Yusuf Arifin Mansur
Jadi, tak ada alasan untuk meninggalkan puasa sunnah kan? Ayo kawan semangat puasa.!! Allahuakbar... \(^0^)/
 
PerhatianYuk lihat Semua artikel di blog ini Daftar isi

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan KOmentar Dengan Baik Dan Sopan .

J-Theme